SelainIwan Fals (baca: Iwan Fals Kembali Nyinyir, Kali Ini Korbannya Raja Salman di wajada.net) banyak juga yang mengolok-olok Sang Raja karena akan berlibur di Bali. Mereka tidak tahu siapa sosok yang dijadikan sasaran penghinaan. Raja Salman adalah hafidz Al Quran. Ia bisa menghapal Kitab Suci umat Islam itu pada usia 10 tahu di Madrasah Umara. Ilustrasipembakaran Al-Qur'an. (Istimewa). Kelompok anti-Muslim Denmark, partai Stram Kurs, menggelar aksi membakar Al-Qur'an di kota Fredericia, yang sebagian besar dihuni imigran Turki dan Muslim. Menyadur Tasmin News, Selasa (6/10/2020), aksi bakar kitab suci umat Islam itu dipimpin oleh ketua partai Stram Kurs, rasmus Paludan Sebelummenggunakan listrik PLN, petani buah naga di Buru hanya mengandalkan sinar matahari untuk penerangan. "Alhamdulillah listrik PLN kini sudah menjangkau kebun buah naga. Kami bisa membuat instalasi pencahayaan lampu untuk menerangi tanaman buah naga dan menciptakan peluang hasil produksi meningkat menjadi 20 persen, " kata Sugiono, salah TABLOIDBINTANGCOM - Album Indonesia Menghafal Al- Qur’an resmi dirilis pada Sabtu (11/5) lalu di bilangan Bintaro, Jakarta Selatan.Album religi ini menggandeng beberapa musisi ternama di tanah air. Yaitu Rian Ekky Pradipta (D’Masiv), Yukie (Pas Band), Virzha, Naga (Lyla Band), Benny Hadislani (pencipta lagu), dan Fadly (Padi). Alhamdulillah di hari pertama, Sabtu (16/7/2022), tim Badan Wakaf Alquran (BWA) melakukan asesmen sosial kepada penyintas yang terdampak di Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut dan mendirikan pos pendukung tanggap darurat bencana yang bersinergi dengan teman teman relawan Islam Selamatkan Negeri (ISN),” tutur Wahyu 8u7sr. Ilustrasi urutan surat dalam Alquran. Sumber surat Alquran jika dijumlahkan menjadi 114 surat dengan 6236 ayat. Surat-surat tersebut disusun secara urut mulai dari Surat Al Fatihah dan ditutup dengan Surat An Naas. Surat terpanjang di dalam Alquran adalah Al Baqarah dengan 286 ayat. Sementara surat terpendek dalam Alquran, yakni surat Al Kautsar dengan 3 ayat. Dalam Alquran, surat tersebut juga diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yaitu Makkiyah dan Madaniyah. Makkiyah adalah surat yang turun di Makkah, sedangkan Madaniyah berarti surat yang turun di Susunan Alquran?Ilustrasi urutan surat dalam Alquran. Sumber adalah kitab suci umat manusia hingga akhir zaman. Alquran berisi firman Allah SWT yang menjadi petunjuk dan pedoman hidup manusia di dunia. Kitab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW ini merupakan satu di antara mukjizat terbesar dari Allah Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, Alquran didefinisikan sebagai kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dengan perantara malaikat Jibril untuk dibaca, dipahami, dan diamalkan sebagai petunjuk atau pedoman hidup bagi umat diturunkan dengan menggunakan bahasa Arab. Hingga saat ini, keaslian Alquran tetap terjaga dan terus dibukukan dengan menggunakan bahasa dari situs resmi Kementerian Agama, Alquran terdiri dari 114 surat dengan 30 juz, serta memiliki lebih dari ayat dalam hal ini, ada berbagai mazhab yang memiliki pendapat berbeda-beda. Tiap surat yang ada di dalam Alquran mempunyai nama dan jumlah ayat yang adalah urutan surat Alquran dan artinya lengkap dengan jumlah ayat beserta kota diturunkannya, sebagaimana dihimpun dari buku Al-Itqan fi Ulumil Qur’an Samudra Ilmu-Ilmu al-Qur'an oleh Imam Jaluddin al-Suyuthi1. Al-Fatihah الفاتحة Pembukaan, 7 ayat, Makiyah2. Al-Baqarah البقرة Sapi Betina, 286 ayat, Madaniyah3. Ali 'Imran آل عمران Keluarga 'Imran, 200 ayat, Madaniyah4. An-Nisa' النّساء Wanita, 176 ayat, Madaniyah5. Al-Ma'idah المائدة Jamuan hidangan makanan, 120 ayat, Madaniyah6. Al-An'am الانعام Hewan Ternak, 165 ayat, Makiyah7. Al-A’raf الأعراف Tempat yang tertinggi, 206 ayat, Makiyah8. Al-Anfal الأنفال Harta rampasan perang, 75 ayat, Madaniyah9. At-Taubah التوبة‎‎ Pengampunan, 129 ayat, Madaniyah10. Yunus يونس Nabi Yunus, 109 ayat, Makiyah11. Hud هود Nabi Hud, 123 ayat, Makiyah12. Yusuf يوسف Nabi Yusuf, 111 ayat, Makiyah13. Ar-Ra’d الرعد Guruh petir, 43 ayat, Makiyah14. Ibrahim إبراهيم Nabi Ibrahim, 52 ayat, Makiyah15. Al-Hijr الحجر Gunung Al Hijr, 99 ayat, Makiyah16. An-Nahl النحل Lebah, 128 ayat, Makiyah17. Al-Isra' الإسراء Perjalanan Malam, 111 ayat, Makiyah18. Al-Kahf الكهف Penghuni-penghuni Gua, 110 ayat, Makiyah19. Maryam مريم Maryam Maria, 98 ayat, Makiyah20. Ta Ha طه Ta Ha, 135 ayat, Makiyah21. Al-Anbiya الأنبياء Nabi-Nabi, 112 ayat, Makiyah22. Al-Hajj الحجّ Haji, 78 ayat, Madaniyah & Makiyah23. Al-Mu’minun المؤمنون Orang-orang mukmin, 118 ayat, Makiyah24. An-Nur النور Cahaya, 64 ayat, Madaniyah25. Al-Furqan الفرقان Pembeda 77 ayat, Makiyah26. Asy-Syu'ara' الشعراء Penyair, 227 ayat, Makiyah27. An-Naml النمل Semut, 93 ayat, Makiyah28. Al-Qasas القصص Kisah, 88 ayat, Makiyah29. Al-'Ankabut العنكبوت Laba-laba, 69 ayat, Makiyah30. Ar-Rum الروم Bangsa Romawi, 60 ayat, Makiyah31. Luqman لقمان Keluarga Luqman, 34 ayat, Makiyah32. As-Sajdah السجدة Sajdah, 30 ayat, Makiyah33. Al-Ahzab الْأحزاب Golongan-Golongan yang bersekutu, 73 ayat, Madaniyah34. Saba’ سبأ Kaum Saba', 54 ayat, Makiyah35. Fatir فاطر Pencipta, 45 ayat, Makiyah36. Ya Sin يس Yaasiin, 83 ayat, Makiyah37. As-Saffat الصافات Barisan-barisan, 182 ayat, Makiyah38. Sad ص Shaad, 88 ayat, Makiyah39. Az-Zumar الزمر Rombongan-rombongan, 75 ayat, Makiyah40. Ghafir غافر Yang mengampuni, 85 ayat, Makiyah41. Fussilat فصلت Yang dijelaskan, 54 ayat, Makiyah42. Asy-Syura الشورى Musyawarah, 53 ayat, Makiyah43. Az-Zukhruf الزخرف Perhiasan, 89 ayat, Makiyah44. Ad-Dukhan الدخان Kabut, 59 ayat, Makiyah45. Al-Jasiyah الجاثية Yang bertekuk lutut, 37 ayat, Makiyah46. Al-Ahqaf الَأحقاف Bukit-bukit pasir, 35 ayat, Makiyah47. Muhammad محمد Nabi Muhammad, 38 ayat, Madaniyah48. Al-Fath الفتح Kemenangan, 29 ayat, Madaniyah49. Al-Hujurat الحجرات Kamar-kamar, 18 ayat, Madaniyah50. Qaf ق Qaaf, 45 ayat, Makiyah51. Az-Zariyat الذاريات Angin yang menerbangkan, 60 ayat, Makiyah52. At-Tur الطور Bukit, 49 ayat, Makiyah53. An-Najm النجم Bintang, 62 ayat, Makiyah54. Al-Qamar القمر Bulan, 55 ayat, Makiyah55. Ar-Rahman الرحمن Yang Maha Pemurah, 78 ayat, Madaniyah & Makiyah56. Al-Waqi’ah الواقعة Hari Kiamat, 96 ayat, Makiyah57. Al-Hadid الحديد Besi, 29 ayat, Madaniyah58. Al-Mujadilah المجادلة Wanita yang mengajukan gugatan, 22 ayat, Madaniyah59. Al-Hasyr الحشر Pengusiran, 24 ayat, Madaniyah60. Al-Mumtahanah الممتحنة Wanita yang diuji, 13 ayat, Madaniyah61. As-Saff الصف Satu barisan, 14 ayat, Madaniyah62. Al-Jumu’ah الجمعة Hari Jum’at, 11 ayat, Madaniyah63. Al-Munafiqun المنافقون Orang-orang yang munafik, 11 ayat, Madaniyah64. At-Tagabun التغابن Hari dinampakkan kesalahan-kesalahan, 18 ayat, Madaniyah65. At-Talaq الطلاق Talak, 12 ayat, Madaniyah66. At-Tahrim التحريم Mengharamkan, 12 ayat, Madaniyah67. Al-Mulk الملك Kerajaan, 30 ayat, Makiyah68. Al-Qalam القلم Pena, 52 ayat, Makiyah69. Al-Haqqah الحآقة Hari kiamat, 52 ayat, Makiyah70. Al-Ma’arij المعارج Tempat naik, 44 ayat, Makiyah71. Nuh نوح Nabi Nuh, 28 ayat, Makiyah72. Al-Jinn الجن Jin, 28 ayat, Makiyah73. Al-Muzzammil المزمل Orang yang berselimut, 20 ayat, Makiyah74. Al-Muddassir المدثر Orang yang berkemul, 56 ayat, Makiyah75. Al-Qiyamah القيامة Kiamat, 40 ayat, Makiyah76. Al-Insan الإنسان Manusia, 31 ayat, Madaniyah77. Al-Mursalat المرسلات Malaikat-Malaikat Yang Diutus, 50 ayat, Makiyah78. An-Naba’ النبأ Berita besar, 40 ayat, Makiyah79. An-Nazi’at النازعات Malaikat-Malaikat Yang Mencabut, 46 ayat, Makiyah80. 'Abasa عبس Ia Bermuka masam, 42 ayat, Makiyah81. At-Takwir التكوير Menggulung, 29 ayat, Makiyah82. Al-Infitar الإنفطار Terbelah, 19 ayat, Makiyah83. Al-Mutaffifin المطففين Orang-orang yang curang, 36 ayat, Makiyah84. Al-Insyiqaq الإنشقاق Terbelah, 25 ayat, Makiyah85. Al-Buruj البروج Gugusan bintang, 22 ayat, Makiyah86. At-Tariq الطارق Yang datang di malam hari, 17 ayat, Makiyah87. Al-A’la الأعلى Yang paling tinggi, 19 ayat, Makiyah88. Al-Gasyiyah الغاشية Hari Pembalasan, 26 ayat, Makiyah89. Al-Fajr الفجر Fajar, 30 ayat, Makiyah90. Al-Balad البلد Negeri, 20 ayat, Makiyah91. Asy-Syams الشمس Matahari, 15 ayat, Makiyah92. Al-Lail اليل Malam, 21 ayat, Makiyah93. Ad-Duha الضحى‎‎ Waktu matahari sepenggalahan naik Dhuha, 11 ayat, Makiyah94. Al-Insyirah الإنشراح‎‎ Melapangkan, 8 ayat, Makiyah95. At-Tin التينِ Buah Tin, 8 ayat, Makiyah96. Al-'Alaq العلق Segumpal Darah, 19 ayat, Makiyah97. Al-Qadr القدرِ Kemuliaan, 5 ayat, Makiyah98. Al-Bayyinah البينة Pembuktian, 8 ayat, Madaniyah99. Az-Zalzalah الزلزلة‎‎ Kegoncangan, 8 ayat, Madaniyah100. Al-'Adiyat العاديات‎‎ Berlari kencang, 11 ayat, Makiyah101. Al-Qari'ah القارعة‎‎ Hari Kiamat, 11 ayat, Makiyah102. At-Takasur التكاثر‎‎ Bermegah-megahan, 8 ayat, Makiyah103. Al-'Asr العصر Masa/Waktu, 3 ayat, Makiyah104. Al-Humazah الهمزة‎‎ Pengumpat, 9 ayat, Makiyah105. Al-Fil الفيل Gajah, 5 ayat, Makiyah106. Quraisy قريش Suku Quraisy, 4 ayat, Makiyah107. Al-Ma’un الماعون Barang-barang yang berguna, 7 ayat, Makiyah108. Al-Kausar الكوثر Nikmat yang berlimpah, 3 ayat, Makiyah109. Al-Kafirun الكافرون Orang-orang kafir, 6 ayat, Makiyah110. An-Nasr النصر‎‎ Pertolongan, 3 ayat, Madaniyah111. Al-Lahab اللهب‎‎ Gejolak Api/ Sabut, 5 ayat, Makiyah112. Al-Ikhlas الإخلاص‎‎ Keesaan Allah, 4 ayat, Makiyah113. Al-Falaq الفلق Waktu Subuh, 5 ayat, Makiyah114. An-Nas الناس Umat Manusia, 6 ayat, MakiyahSiapa yang Menentukan Susunan Alquran?Dalam buku Maqashid Alquran oleh Delta Yaumin Nahri, Lc., terdapat perbedaan pendapat terkait proses pengurutan surat dalam Alquran. Bersifat TauqifiUrutan surat dalam Alquran bersifat tauqifi, karena Nabi Muhammad mendapatkan secara langsung dari Allah melalui Malaikat Jibril. Nabi tidak meletakkan satu surat pun kecuali sudah mendapatkan persetujuan dari Malaikat ini didasarkan dari hadis riwayat Imam Ahmad, yang berbunyi “Rasulullah bersabda pada kami Telah turun kepadaku hizb bagian Alquran, sehingga aku tidak ingin keluar sampai selesai. Aus bin Hudzaifah berkata Kami bertanya kepada para sahabat Rasulullah Bagaimana kalian membagi pengelompokan Alquran? Mereka menjawab Kami membaginya menjadi tiga surat, lima surat, tujuh surat, sembilan surat, sebelas surat, tiga belas surat, dan hizb Al-Mufashshal yaitu dari surat Qaf sampai akhir.” HR AhmadBersifat IjtihadiMenurut sebagian ulama lain, urutan surat yang ada dalam Alquran bersifat ijtihadi, yaitu berdasarkan ijtihad para sahabat yang dilakukan pada masa Usman bin Affan RA, kemudian dikumpulkan menjadi Ibnu Asytah dari jalur Ismail bin Abbas, dari Hibban bin Yahya, dari Abu Muhammad al-Qurasyi “Utsman memerintahkan para sahabat untuk mengikuti surat Sab’u at-Thiwal tujuh surat yang panjang, kemudian Utsman menjadikan surat al-Anfal dan at-Taubah pada urutan ketujuh dengan tanpa memisahkan keduanya dengan basmalah. Kemudian al-Qurasyi berkata Aku mengatakan pada Utsman, apa yang membawamu untuk menyatukan surat al-Anfal yang mana ia tergolong surat al-Matsâni dengan surat al-Barâ`ah at-Taubah sedangkan ia dari golongan surat al-Mi`un, kemudian engkau meletakan keduanya dalam Sab’u ath-Thiwal. Kemudian Utsman menjawab Pernah turun beberapa surat Alquran kepada Rasulullah, dan Beliau, apabila turun ayat kepadanya, memanggil sebagian sahabat yang menulis Alquran dan mengatakan, Letakanlah ayat-ayat ini dalam surah yang disebutkan di dalamnya ayat ini dan itu. Dan surat al-Anfal termasuk dari surat-surat awal yang turun di Madinah, adapun at-Taubah termasuk yang terakhir turunnya. Kisah yang terdapat dalam surat al-Anfal mirip dengan yang ada di at-Taubah, maka aku mengira surat al-Anfal bagian dari at-Taubah. Hingga Rasulullah wafat, dan belum menerangkan pada kami hal tadi, karena itulah aku gabung keduanya, dan tidak aku tuliskan Basmalah di antara keduanya, serta aku letakan keduanya dalam Sab’u ath-Thiwal.” Bersifat Tauqifi dan IjtihadiBagian ini menyatakan bahwa urutan surat yang ada dalam Alquran bersifat tauqifi karena memang diakui langsung oleh Rasulullah SAW. Namun, ada sebagian urutan surah yang tidak dijelaskan oleh Nabi seperti surah al Anfal dan at Taubah. Hal ini memberikan peluang ijtihad pada sahabat Nabi untuk menentukan urutan sisanya. Bagaimana susunan Al Quran?Surat apa aja yg ada di juz 30?Juz 11 surat apa? Al-Qur’an adalah kitab Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, sebagai pedoman dan ajaran untuk seluruh umat manusia. Salah satu ajaran yang terkandung dalam Al-Qur’an adalah sejarah masa lalu. Setiap sejarah yang diabadikan dalam Al-Qur’an terdapat nama tempat yang menyimpan peristiwa penting sebagai bahan renungan dan penguat iman bagi generasi setelahnya. Dalam mengungkap peristiwa, adakalanya Al-Qur’an menyebut sebuah nama tempat, kota atau negara secara tegas dan adakalanya tidak menyebutnya secara tegas. Di antaranya adalah 1. Makkah Secara tegas Al-Qur’an mengabadikan kota ini dalam surat al-Fath ayat 24. وَهُوَ الَّذِي كَفَّ أَيْدِيَهُمْ عَنْكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ عَنْهُمْ بِبَطْنِ مَكَّةَ مِنْ بَعْدِ أَنْ أَظْفَرَكُمْ عَلَيْهِمْ وَكَانَ اللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرًا Kota ini diabadikan dalam Al-Qur’an dengan menggunakan nama Makkah dan juga menggunakan nama lain yang disematkan karena kemuliaannya. Antara lain adalah; Bakkah dan Balad al-Amin negara yang aman, Ummul Qura, al-Bait al-Atiq, dan al-Balad. Bakkah berarti padat, berkerumun dan macet. Dinamakan demikian sebab di kota ini terdapat banyak manusia yang berkerumun hingga padat ketika melakukan thawaf di Baitullah. Nama ini diabadikan dalam surat Ali Imran ayat 96. إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِي بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى لِلْعَالَمِينَ 96 Al-Balad al-Amin artinya, negara yang aman, disebut demikian sebab setiap orang yang masuk ke sana akan terjamin keamanannya. Ia adalah negara yang mulia, tempat Nabi Agung Muhammad Saw, dilahirkan serta tempat umat islam melaksanakan rukun islam yang kelima, yaitu ibadah haji. Nama ini diabadikan dalam surat al-Tin ayat 3. وَهَذَا الْبَلَدِ الْأَمِينِ 3 Ummul Qura artinya pusat desa, disebut demikian sebab ia menjadi kiblat warga desa dan memiliki kedudukan yang tinggi di hati mereka. Dalam Al-Qur’an penyebutan nama Ummul Qura disebutkan dua kali, yaitu pada surat al-An’am ayat 92 dan al-Syura ayat 7. Al-Bait al-Atiq artinya rumah kuno. Dinamakan rumah kuno sebab ia adalah tempat pertama yang dibangun di muka bumi untuk manusia sebagai tempat ibadah kepada Allah Swt. Dalam Al-Qur’an nama ini disebut dua kali pada surat al-Haj ayat 29 dan 33. Selain itu, adakalanya Al-Qur’an menyebut kota ini secara tidak tegas namun menunjukkan pada kota ini. Di antaranya adalah al-Balad, al-Qaryah, dan al-Masjid al-Haram. 2. Madinah Kata Madinah disebutkan dalam Al-Qur’an sebanyak 14 kali, namun tidak semua kata tersebut merujuk kepada kota Madinah. Adakalanya kata tersebut berarti kota secara umum. Semula, kota Madinah bernama Yatsrib. Al-Qur’an mengabadikan nama ini dalam surat al-Ahzab ayat 13. وَإِذْ قَالَتْ طَائِفَةٌ مِنْهُمْ يَا أَهْلَ يَثْرِبَ لَا مُقَامَ لَكُمْ فَارْجِعُوا وَيَسْتَأْذِنُ فَرِيقٌ مِنْهُمُ النَّبِيَّ يَقُولُونَ إِنَّ بُيُوتَنَا عَوْرَةٌ وَمَا هِيَ بِعَوْرَةٍ إِنْ يُرِيدُونَ إِلَّا فِرَارًا 13 Kemudian Nabi menyebutnya dengan Madinah. Karena Madinah berarti harmoni, sebuah tempat yang dibangun oleh Nabi untuk menegakkan keharmonisan antaragama, etnis dan golongan. Di tempat ini jasad Agung Nabi Muhammad dikebumikan. Terdapat satu ayat yang secara tegas menyebut nama Madinah, yaitu pada surat al-Taubah ayat 120. مَا كَانَ لِأَهْلِ الْمَدِينَةِ وَمَنْ حَوْلَهُمْ مِنَ الْأَعْرَابِ أَنْ يَتَخَلَّفُوا عَنْ رَسُولِ اللَّهِ وَلَا يَرْغَبُوا بِأَنْفُسِهِمْ عَنْ نَفْسِهِ Terdapat pula nama tempat yang termasuk dalam wilayah Makkah atau Madinah yang diabadikan dalam Al-Qur’an, yaitu Pertama, Badar. Daerah ini terletak di antara Makkah dan Madinah, yang merupakan tempat pertemuan kaum muslimin dan musyrikin Quraisy ketika melakukan perang pada 17 Ramadhan. Jumlah kaum muslimin kala itu 313 orang sementara kaum musyrikin berjumlah seribu orang lebih, namun Allah memberikan pertolongan kepada kaum muslimin dan memenangkan peperangan ini. Nama tempat ini diabadikan dalam Al-Qur’an surat Ali Imran 123. وَلَقَدْ نَصَرَكُمُ اللَّهُ بِبَدْرٍ وَأَنْتُمْ أَذِلَّةٌ فَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ 123 Kedua, Hunain. Sebuah tempat yang berada antara Makkah dan Thaif. Sebagaimana Badar, tempat ini juga termasuk tempat perang antara kaum muslimin dan kaum musyrikin. Nama tempat ini diabadikan dalam Al-Qur’an pada surat al-Taubah 25. لَقَدْ نَصَرَكُمُ اللَّهُ فِي مَوَاطِنَ كَثِيرَةٍ وَيَوْمَ حُنَيْنٍ إِذْ أَعْجَبَتْكُمْ كَثْرَتُكُمْ فَلَمْ تُغْنِ عَنْكُمْ شَيْئًا وَضَاقَتْ عَلَيْكُمُ الْأَرْضُ بِمَا رَحُبَتْ ثُمَّ وَلَّيْتُمْ مُدْبِرِينَ 25 Ketiga, Arafat & Masy’ar al-Haram. Arafah adalah nama sebuah gunung yang terdapat di Makkah. Gunung ini merupakan tempat dilaksanakannya wukuf bagi orang yang melaksanakan ibadah haji. Sedangkan Masy’ar al-Haram adalah sebuah tempat yang sekarang dikenal dengan nama Muzdalifah. Dikatakan Masy’ar al-Haram karena posisinya masih dalam ruang lingkup haram. Al-Qur’an menyebut kedua tempat tersebut dalam satu petikan ayat, yaitu فَإِذَا أَفَضْتُمْ مِنْ عَرَفَاتٍ فَاذْكُرُوا اللَّهَ عِنْدَ الْمَشْعَرِ الْحَرَامِ وَاذْكُرُوهُ كَمَا هَدَاكُمْ وَإِنْ كُنْتُمْ مِنْ قَبْلِهِ لَمِنَ الضَّالِّينَ 198 3. Misr Mesir Merupakan sebuah negara yang terdapat di Afrika. Dalam Al-Qur’an kata “Misr” disebutkan lima kali, yaitu pada surat al-Baqarah 61, Yunus 87, Yusuf 21, 99 dan al-Zukhruf 51. Kata “Misr” dalam Al-Qur’an menceritakan tentang sejarah perjalanan hidup Nabi Musa dan Nabi Yusuf. وَقَالَ ادْخُلُوا مِصْرَ إِنْ شَاءَ اللَّهُ آمِنِينَ 99 Terdapat pula sebuah bukit di Mesir yang diabadikan dalam Al-Qur’an, yaitu Pertama, bukit Thur Sinai yang merupakan tempat Nabi Musa berkomunikasi dengan Tuhannya. Al-Qur’an menyebut tempat ini sebanyak dua kali, pada surat al-Mu’minun 20 dan al-Tin 2. وَشَجَرَةً تَخْرُجُ مِنْ طُورِ سَيْنَاءَ تَنْبُتُ بِالدُّهْنِ وَصِبْغٍ لِلْآكِلِينَ 20 وَطُورِ سِينِينَ 2 Kedua, Thuwa. Menurut Ibnu Abbas, Thuwa adalah nama sebuah lembah. Menurut al-Dhahhak, ia adalah lembah yang dalam dan bulat. Sedangkan menurut al-Jauhari, Thuwa adalah sebuah tempat di Syam. al-Qurthubi, Tafsir al-Qurtubi/11/175. Lembah ini adalah tempat Nabi Musa berkomunikasi dengan Tuhannya. Para peneliti berbeda pendapat; sebagian mengatakan bahwa lembah ini di Mesir, yaitu Gunung Thur Sinai, ada pula yang mengatakan bahwa lembah ini di Palestina, sesuai dengan pendapat al-Jauhari. Nama lembah ini disebutkan dua kali dalam Al-Qur’an. إِنِّي أَنَا رَبُّكَ فَاخْلَعْ نَعْلَيْكَ إِنَّكَ بِالْوَادِ الْمُقَدَّسِ طُوًى 12 إِذْ نَادَاهُ رَبُّهُ بِالْوَادِ الْمُقَدَّسِ طُوًى 16 4. Babilonia Iraq Merupakan sebuah tempat yang berada di Iraq pada zaman dahulu. Al-Qur’an menyebut tempat ini sebagai tempat turunnya dua Malaikat, Harut dan Marut. Karena di sana terdapat banyak manusia yang memiliki ilmu sihir. Kedua Malaikat ini diturunkan bukan dalam rangka mengajarkan ilmu sihir, namun untuk menyingkap hakikat ilmu sihir kepada manusia agar dijauhi, sehingga mereka terhindar dari tipu daya ilmu yang menyesatkan ini. Sebab jika mereka tidak mengetahui keburukan ilmu ini, maka mereka akan terjerumus pada kesesatan yang nyata. Nama tempat ini diabadikan dalam Al-Qur’an pada surat al-Baqarah ayat 102. وَمَا أُنْزِلَ عَلَى الْمَلَكَيْنِ بِبَابِلَ هَارُوتَ وَمَارُوتَ 5. Palestina Pada zaman dahulu, Palestina termasuk negara Syam yang mencakup Palestina, Suriah, Lebanon dan Yordania. Dalam Al-Qur’an negara ini tidak disebutkan secara tegas, namun dengan menggunakan dua nama; Masjid al-Aqsa dan al-Ardh al-Muqaddasah. Al-Qur’an mengabadikan negara ini dalam surat al-Isra’ ayat 1 dan al-Maidah ayat 21. Masjid al-Aqsa; سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ 1 Al-Ardh al-Muqaddasah; يَا قَوْمِ ادْخُلُوا الْأَرْضَ الْمُقَدَّسَةَ الَّتِي كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ وَلَا تَرْتَدُّوا عَلَى أَدْبَارِكُمْ فَتَنْقَلِبُوا خَاسِرِينَ 21 6. Yaman Al-Ahqaf Sebagaimana Palestina, Yaman juga tidak disebutkan secara tegas, Al-Qur’an hanya menyebutkan gurun pasir yang berada di negara Yaman. Tempat tinggal kaum Hud bin Abdullah bin Rabah. Bukit ini menjadi nama surat dalam Al-Qur’an Al-Ahqaf dan disebutkan satu kali pada ayat 21. وَاذْكُرْ أَخَا عَادٍ إِذْ أَنْذَرَ قَوْمَهُ بِالْأَحْقَافِ وَقَدْ خَلَتِ النُّذُرُ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا اللَّهَ إِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ 21 Terdapat pula sebuah wilayah di negara Yaman yang diabadikan dalam Al-Qur’an dan dijadikan nama surat, yaitu kota Saba’. Al-Qur’an menyebut wilayah ini sebanyak dua kali, pada surat al-Naml, 22 dan Saba’ 15. فَمَكَثَ غَيْرَ بَعِيدٍ فَقَالَ أَحَطْتُ بِمَا لَمْ تُحِطْ بِهِ وَجِئْتُكَ مِنْ سَبَإٍ بِنَبَإٍ يَقِينٍ 22 لَقَدْ كَانَ لِسَبَإٍ فِي مَسْكَنِهِمْ آيَةٌ جَنَّتَانِ عَنْ يَمِينٍ وَشِمَالٍ كُلُوا مِنْ رِزْقِ رَبِّكُمْ وَاشْكُرُوا لَهُ بَلْدَةٌ طَيِّبَةٌ وَرَبٌّ غَفُورٌ 15 Pada masa Nabi Sulaiman, Saba’ merupakan wilayah pemerintahan Ratu Balqis. Wilayah ini merupakan tempat yang subur, memiliki perkebunan luas yang ditumbuhi buah-buahan yang beraneka ragam. Pada mulanya, Saba’ merupakan nama raja pertama di Yaman, yaitu Saba’ bin Yasyjab bin Ya’rib bin Qahthan bin Hud. Nama ini kemudian diabadikan menjadi sebuah nama Kabilah sekaligus nama wilayah. Pada masa sekarang, Saba’ menjadi bagian dari negara Yaman. Ustadz Moh. Fathurrozi, Pengurus Jam’iyatul Qurra’ wal Huffadz NU Surabaya; Pembina Tahfidz Al-Qur’an Pondok Pesantren Darussalam Keputih

9 naga ada di alquran