Acts17:1-15 New International Version (NIV) In Thessalonica. 17 When Paul and his companions had passed through Amphipolis and Apollonia, they came to Thessalonica, where there was a Jewish synagogue. 2 As was his custom, Paul went into the synagogue, and on three Sabbath days he reasoned with them from the Scriptures, 3 explaining and proving that the Messiah had to suffer and rise from the Terlepasdari penggenapannya pada hari Pentakosta (Kisah Para Rasul 2:16-21), lebih dari dua ribu tahun yang lalu, banyak orang Kristen yang tetap berhati-hati -- atau bahkan anti -- berkenaan dengan peran perempuan dalam pelayanan. Haruskah seorang perempuan berkhotbah, berdoa bersama dengan laki-laki, atau melakukan peran sebagai pemimpin di TheCouncil's Letter to Gentile Believers 22 Then it seemed good to the apostles and the elders, with the whole church, to choose men from among them and send them to Antioch with Paul and Barnabas. They sent Judas called Barsabbas, and Silas, leading men among the brothers, (Ac 1:23; Ac 15:1; Ac 15:2; 1Pe 5:12). 23 with the following letter: "The brothers, both the apostles and the elders KisahPara Rasul 11:1-18 - " (1) Rasul-rasul dan saudara-saudara di Yudea mendengar, bahwa bangsa-bangsa lain juga menerima firman Allah. (2) Ketika Petrus tiba di Yerusalem, orang-orang dari golongan yang bersunat berselisih pendapat dengan dia. (3) Kata mereka: 'Engkau telah masuk ke rumah orang-orang yang tidak bersunat dan makan bersama 120 Dan semua kisah rasul-rasul, Kami ceritakan kepadamu (Muhammad), agar dengan kisah itu Kami teguhkan hatimu; dan di dalamnya telah diberikan kepadamu (segala) kebenaran, nasihat dan peringatan bagi orang yang beriman. Share. Copy. Ayat 119. QS. Hud. Ayat 121. hZLdR8. Sementara menunggu rekan-rekan misionarisnya bergabung dengannya di Atena, Rasul Paulus merasa sangat prihatin karena orang-orang Atena menyembah berhala dan tidak memahami sifat sejati Allah. Untuk membantu orang Atena memahami dan mendekat kepada Allah, Paulus mengajarkan Injil Yesus Kristus di sinagoge-sinagoge dan pasar-pasar. Para filsuf kemudian mengundang Paulus untuk menjelaskan “ajaran baru … ini” Kisah Para Rasul 1719 di tempat yang disebut Areopagus. Paulus mengajarkan kepada para filsuf itu sifat sejati Allah dan bersaksi tentang hubungan ilahi mereka dengan-Nya. Pelajaran ini dapat membantu Anda merasakan pentingnya identitas Anda sebagai anak Allah. Memercayai siswa. Percayalah pada kemampuan siswa Anda untuk memenuhi peranan mereka sewaktu mereka mempelajari, mengajarkan, serta menerapkan doktrin dan asas-asas Injil. Persiapan siswa Ajaklah siswa untuk membuat daftar kata atau frasa yang paling menggambarkan diri mereka dan untuk merenungkan kata atau frasa mana yang paling penting bagi mereka. Kemungkinan Kegiatan Pemelajaran Saya adalah anak Allah Pertimbangkan untuk menyanyikan “Aku Anak Allah” Nyanyian Rohani, no. 144 bersama siswa sebelum memulai pelajaran. Dengarkan nyanyian pujian “Aku Anak Allah” Nyanyian Rohani, no. 144 di aplikasi Perpustakaan Injil atau di Atau saksikan video “Child of God” 0254, tersedia di Sewaktu Anda mendengarkan atau menyanyi bersama, renungkan signifikansi dari pesan nyanyian pujian ini. Apa saja kata atau frasa dari nyanyian pujian ini yang Anda anggap signifikan? Mengapa? Penatua Donald L. Hallstrom dari Tujuh Puluh mengajak kita merenungkan pesan dari “Aku Anak Allah” GambarOfficial Portrait of Elder Donald L. Hallstrom. Photographed March 2017. Nyanyian pujian terkasih ini adalah salah satu yang paling sering dinyanyikan di Gereja ini. Tetapi pertanyaan pentingnya adalah, “Apakah kita sungguh mengetahuinya?” Apakah kita mengetahuinya dalam pikiran kita dan dalam hati kita dan dalam jiwa kita? Apakah asal usul surgawi kita menjadi identitas kita yang utama dan paling mendalam? Donald L. Hallstrom, “Aku Anak Allah,” Ensign atau Liahona, Mei 2016, 26 Pertimbangkan untuk menuliskan di papan tulis pertanyaan-pertanyaan berikut, yang diambil dari pernyataan Penatua Hallstrom. Berilah siswa waktu untuk merenungkan pertanyaan-pertanyaan tersebut. Ajaklah siswa yang bersedia untuk berbagi bagaimana mereka mengetahui bahwa mereka adalah anak-anak Allah. Berhati-hatilah agar tidak membuat siswa yang mungkin masih mempertanyakan kepercayaan dan hubungan mereka dengan Allah merasa malu. Pertanyaan-pertanyaan berikut diadaptasi dari pernyataan Penatua Hallstrom dan dapat dijawab dengan tanggapan “ya” atau “tidak.” Sewaktu Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, jelaskan mengapa Anda menjawab setiap pertanyaan demikian. Apakah Anda sungguh mengetahui bahwa Anda adalah anak Allah? Apakah Anda mengetahuinya dalam pikiran, hati, dan jiwa Anda? Apakah Anda melihat diri Anda sebagai anak Allah sebelum Anda mengidentifikasi diri Anda sebagai yang lainnya? Sepanjang pelajaran ini, pertimbangkan tanggapan Anda terhadap pertanyaan-pertanyaan sebelumnya dan apa yang tanggapan Anda indikasikan mengenai perasaan Anda terhadap Bapa Surgawi. Carilah ilham dari Bapa Surgawi Anda, melalui Roh Kudus, untuk menolong Anda memahami dengan lebih baik identitas ilahi Anda sebagai anak Allah dan merasakan kasih mendalam yang Dia miliki bagi Anda. Paulus berkhotbah di Atena Rasul Paulus berkhotbah di Atena selama perjalanan misionaris keduanya. Orang-orang Atena memiliki beragam pendapat, filosofi, dan kepercayaan. Paulus melihat bahwa tempat orang-orang itu “penuh dengan patung-patung berhala” Kisah Para Rasul 1716, artinya mereka menyembah yang lain daripada Allah. Maka Paulus berkhotbah setiap hari tentang Yesus Kristus dan Kebangkitan-Nya. Paulus kemudian dibawa ke Areopagus, di mana dia diundang untuk berkhotbah di depan sekelompok ahli filsafat lihat Kisah Para Rasul 1717–21. Bacalah Kisah Para Rasul 1722–23 , mencari bagaimana Paulus memperkenalkan pesannya. Anda juga dapat menyaksikan video “We Are the Offspring of God [Kita Berasal dari Keturunan Allah Allah” 0426 dari kode waktu 0000 hingga 0154, tersedia di Apa yang disarankan oleh tulisan pada mazbah yang Paulus rujuk mengenai kepercayaan orang Atena mengenai Allah? Bagaimana tulisan ini dibandingkan dengan apa yang tulisan suci ajarkan mengenai Allah? Orang Atena zaman dahulu percaya kepada banyak dewa palsu dan membangun patung serta bait suci untuk menghormatinya. Mazbah yang dibangun “kepada allah yang tidak dikenal” Kisah Para Rasul 1723 mungkin merupakan upaya orang Atena untuk menenangkan seorang allah yang tak dapat dikenali atau allah mana pun yang tidak diketahui namanya. Pertimbangkan untuk memperlihatkan kepada siswa gambar disertakan kemudian dalam pelajaran dari kelas seminari di Areopagus. Reruntuhan di latar belakang adalah contoh dari bait suci yang dibangun untuk menghormati dewa-dewa Yunani. Apa saja kesalahpahaman umum yang telah Anda perhatikan di dunia dewasa ini mengenai Allah dan hubungan kita dengan-Nya? Jika Anda memiliki kesempatan untuk mengajar seseorang yang tidak tahu banyak tentang Bapa Surgawi, apa yang Anda inginkan mereka ketahui tentang Dia? Sediakan waktu yang cukup bagi siswa untuk menyelesaikan kegiatan berikut secara individu, secara berpasangan, atau dalam kelompok-kelompok kecil. Sementara mereka menelaah, pertimbangkan untuk menuliskan nomor ayat 24–31 di papan tulis. Ajaklah siswa untuk maju ke papan tulis dan menuliskan di samping setiap nomor ayat satu kebenaran atau lebih yang mereka temukan dalam setiap ayat. Siswa dapat diajak untuk berbagi kebenaran mana yang paling bermakna bagi mereka dan alasannya. Bacalah Kisah Para Rasul 1724–31 dan buatlah daftar dari kebenaran-kebenaran yang diajarkan oleh Rasul Paulus tentang sifat sejati Allah dan hubungan Anda dengan-Nya. Pertimbangkan untuk menamai daftar Anda “Allah yang Sejati dan Hidup dan Hubungan Saya dengan-Nya.” Cermati bahwa ada versi Terjemahan Joseph Smith untuk ayat 27 yang bunyinya “supaya mereka mencari Dia, jika mereka bersedia mencari Dia, karena Ia tidak jauh dari kita masing-masing” tidak disertakan dalam PTS, lihat Holy Bible, versi King James, Acts 1727, catatan kaki b. Setelah membuat daftar Anda, jawablah pertanyaan berikut Kebenaran apa dari daftar Anda yang paling bermakna bagi Anda, dan mengapa? Kita berasal dari keturunan Allah Gambarphoto of seminary on Mars Hill Salah satu kebenaran yang mungkin telah Anda identifikasi dari ajaran-ajaran Paulus adalah bahwa “kita berasal dari keturunan Allah” ayat29. Bagaimana menjadi anak Allah berbeda dari sekadar salah satu ciptaan-Nya? Presiden M. Russell Ballard dari Kuorum Dua Belas Rasul bersaksi mengenai signifikansi dari kebenaran bahwa “kita berasal dari keturunan Allah”. GambarOfficial portrait of President M. Russell Ballard of the Quorum of the Twelve Apostles, 2004. Fakta mendasar dari asal-usul surgawi bukanlah sekadar kebenaran saya atau kebenaran Anda. Itu adalah kebenaran kekal. Ditulis dengan huruf ukuran besar, tebal, dan kapital. Memahami kebenaran ini—benar-benar memahaminya dan menerimanya—mengubah hidup. Kebenaran ini memberi Anda identitas luar biasa yang tidak pernah dapat direbut dari Anda oleh siapa pun. Tetapi lebih dari itu, kebenaran ini seharusnya memberi Anda perasaan berharga yang luar biasa dan perasaan akan nilai diri Anda yang tak terbatas. Akhirnya, kebenaran ini memberi Anda tujuan yang ilahi, mulia, dan layak dalam kehidupan. M. Russell Ballard, “Children of Heavenly Father” [Kebaktian Brigham Young University, 3 Maret 2020], 2, Apa perbedaan dalam hidup Anda dan dalam keputusan-keputusan yang Anda buat dengan mengetahui bahwa Anda secara harfiah adalah “keturunan Allah”? Apa pengalaman yang telah Anda miliki yang telah membantu Anda memahami dengan lebih baik identitas ilahi Anda sebagai anak Allah? Untuk melihat contoh bagaimana seorang wanita merasakan dampak dari memahami identitas ilahinya, saksikan video “Am I a Child of God?” 1024, tersedia di dari kode waktu 0324 hingga 0523. Setelah siswa diberi waktu untuk merenungkan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut, ajaklah siswa yang bersedia untuk berbagi tanggapan mereka dengan anggota kelas. Pertimbangkan untuk memberikan kesaksian tentang kebenaran-kebenaran yang diajarkan. Apa yang Anda pelajari atau rasakan hari ini mengenai identitas ilahi Anda yang ingin Anda ingat? Dari apa yang telah Anda pelajari, Anda merasa terkesan untuk mengambil tindakan apa? Apa yang dapat Anda lakukan untuk menemukan jawaban atas pertanyaan yang masih Anda miliki mengenai hubungan Anda dengan Allah? Ulasan dan Informasi Latar Belakang Bagaimana Kitab Mormon dapat memperkuat hubungan saya dengan Allah? Presiden Russell M. Nelson menyatakan GambarOfficial portrait of President Russell M. Nelson taken January 2018 Sesuatu yang kuat terjadi ketika seorang anak Allah berupaya untuk mengetahui lebih banyak tentang Dia dan Putra Terkasih-Nya. Tidak ada di tempat lain di mana kebenaran itu diajarkan dengan lebih jelas dan kuat selain dalam Kitab Mormon. Russell M. Nelson, “Kitab Mormon Akan Seperti Apa Hidup Anda Tanpa Kitab Ini?,” Ensign atau Liahona, November 2017, 61 Mengapa begitu penting untuk memahami identitas sejati saya sebagai anak Allah? Penatua Brian K. Taylor dari Tujuh Puluh mengajarkan yang berikut GambarOfficial Portrait of Elder Brian K. Taylor. Photographed in March 2017. Musa belajar tentang warisan ilahinya dengan berbicara berhadapan muka dengan Tuhan. Setelah pengalaman itu, “Setan datang menggoda,” dengan halus, namun dengan niat jahat untuk mendistorsi identitas Musa, “mengatakan Musa, putra manusia, sembahlah aku. Dan … Musa memandang Setan dan berkata Siapakah engkau? Karena lihatlah, aku adalah seorang putra Allah” [Musa 112–13; penekanan ditambahkan]. Perang hebat tentang identitas ilahi ini berkecamuk dengan ganas sewaktu Setan terus meningkatkan metode untuk menipu dengan tujuan menghancurkan keyakinan kita pada dan pengetahuan kita tentang hubungan kita dengan Tuhan. Syukurlah, kita telah diberkati dengan visi dan pemahaman yang jelas tentang identitas sejati kita sejak awal .… Mengetahui bahwa Bapa kita mengubah segala sesuatu, khususnya hati kita, saat Roh-Nya yang lembut menegaskan identitas sejati dan nilai berharga kita dalam pandangan-Nya. Allah berjalan bersama kita di sepanjang jalan perjanjian sewaktu kita mencari Dia melalui permohonan dengan penuh doa, penyelidikan tulisan suci, dan upaya kepatuhan. Brian K. Taylor, “Apakah Saya Anak Allah?,” Ensign atau Liahona, Mei 2018, 12, 14 Presiden Dieter F. Uchtdorf dari Presidensi Utama bersaksi tentang identitas sejati kita sebagai para putri dan putra Allah dalam video “Our True Identity” 0338, tersedia di Kegiatan Pemelajaran Tambahan Carilah Tuhan Pertimbangkan untuk menyembunyikan sesuatu di ruang kelas yang akan dicari siswa dengan senang hati, misalnya permen. Ajaklah siswa untuk mencari kejutan tersembunyi itu sampai ketemu. Bahaslah upaya yang siswa lakukan untuk menemukan benda tersebut dan mengapa upaya diperlukan untuk memperoleh sesuatu yang berharga. Imbaulah siswa untuk menganalisis Kisah Para Rasul 1727 , termasuk Terjemahan Joseph Smith yang disebutkan sebelumnya dalam materi ini . Tegaskan bahwa Paulus bersaksi kepada orang Atena bahwa Allah dekat dengan anak-anak-Nya dan berhasrat agar semua orang mencari Dia. Bantulah siswa mengidentifikasi sebuah asas seperti yang berikut Jika kita bersedia untuk mencari Allah, kita akan menemukan bahwa Dia tidaklah jauh dari kita. Pertimbangkan untuk mengajukan pertanyaan berikut. Dengan cara apa kita dapat berupaya untuk mengenal dan datang lebih dekat kepada Allah? Kapan Anda pernah merasa Bapa Surgawi dekat dengan Anda? Tayangkan video “Earthly Father, Heavenly Father” 0359, tersedia di untuk membantu siswa memahami dan merasakan bahwa Allah senantiasa dekat dengan mereka. Mengikuti teladan Yesus Kristus dalam menyembah Bapa Sewaktu Rasul Paulus mengajar tentang sifat sejati Allah, dia juga menasihati orang Atena untuk tidak menyembah Bapa Surgawi secara tidak pantas lihat Kisah Para Rasul 1723–30. Juruselamat adalah teladan yang sempurna dalam cara menyembah Bapa. Pertimbangkan untuk mengingatkan siswa mengenai bagaimana Juruselamat selalu mengakui dan memuji Bapa Surgawi dan bahkan bersedia menyelaraskan kehendak-Nya dengan kehendak Bapa. Bagilah petikan tulisan suci berikut di antara para siswa dan ajaklah mereka untuk mengidentifikasi apa yang mereka pelajari dari Yesus Kristus mengenai menyembah Bapa Surgawi. Ajaklah siswa untuk berbagi apa yang mereka temukan dan kemudian untuk membahas berbagai cara untuk menyembah dan bersaksi tentang Bapa Surgawi dalam kehidupan sehari-hari kita. Markus 1018 Lukas 249 Yohanes 216 Yohanes 517–19 Yohanes 530 Yohanes 1029–30 Yohanes 1036–38 Yohanes 159–10 Yohanes 2017 Kuasa dari mengetahui bahwa kita adalah anak-anak Allah Untuk membantu mengilustrasikan kuasa yang dapat datang dalam kehidupan ketika kita memahami identitas ilahi kita sebagai anak-anak Allah, pertimbangkan untuk menyaksikan “Running toward the Light” 1734, tersedia di Jika durasi kelas singkat, pertimbangkan untuk menyaksikan dari kode waktu 0703 hingga 1519. Klik Ayat Alkitab Tafsiran Act / Kisah Para Rasul 1716-34 Act 1716 Sementara Paulus menantikan mereka di Atena, sangat sedih hatinya karena ia melihat, bahwa kota itu penuh dengan patung-patung berhala. Act 1717 Karena itu di rumah ibadat ia bertukar pikiran dengan orang-orang Yahudi dan orang-orang yang takut akan Allah, dan di pasar setiap hari dengan orang-orang yang dijumpainya di situ. Act 1718 Dan juga beberapa ahli pikir dari golongan Epikuros dan Stoa bersoal jawab dengan dia dan ada yang berkata "Apakah yang hendak dikatakan si peleter ini?" Tetapi yang lain berkata "Rupa-rupanya ia adalah pemberita ajaran dewa-dewa asing." Sebab ia memberitakan Injil tentang Yesus dan tentang kebangkitan-Nya. Act 1719 Lalu mereka membawanya menghadap sidang Areopagus dan mengatakan "Bolehkah kami tahu ajaran baru mana yang kauajarkan ini? Act 1720 Sebab engkau memperdengarkan kepada kami perkara-perkara yang aneh. Karena itu kami ingin tahu, apakah artinya semua itu." Act 1721 Adapun orang-orang Atena dan orang-orang asing yang tinggal di situ tidak mempunyai waktu untuk sesuatu selain untuk mengatakan atau mendengar segala sesuatu yang baru. Act 1722 Paulus pergi berdiri di atas Areopagus dan berkata "Hai orang-orang Atena, aku lihat, bahwa dalam segala hal kamu sangat beribadah kepada dewa-dewa. Act 1723 Sebab ketika aku berjalan-jalan di kotamu dan melihat-lihat barang-barang pujaanmu, aku menjumpai juga sebuah mezbah dengan tulisan Kepada Allah yang tidak dikenal. Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada kamu. Act 1724 Allah yang telah menjadikan bumi dan segala isinya, Ia, yang adalah Tuhan atas langit dan bumi, tidak diam dalam kuil-kuil buatan tangan manusia, Act 1725 dan juga tidak dilayani oleh tangan manusia, seolah-olah Ia kekurangan apa-apa, karena Dialah yang memberikan hidup dan nafas dan segala sesuatu kepada semua orang. Act 1726 Dari satu orang saja Ia telah menjadikan semua bangsa dan umat manusia untuk mendiami seluruh muka bumi dan Ia telah menentukan musim-musim bagi mereka dan batas-batas kediaman mereka, Act 1727 supaya mereka mencari Dia dan mudah-mudahan menjamah dan menemukan Dia, walaupun Ia tidak jauh dari kita masing-masing. Act 1728 Sebab di dalam Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada, seperti yang telah juga dikatakan oleh pujangga-pujanggamu Sebab kita ini dari keturunan Allah juga. Act 1729 Karena kita berasal dari keturunan Allah, kita tidak boleh berpikir, bahwa keadaan ilahi sama seperti emas atau perak atau batu, ciptaan kesenian dan keahlian manusia. Act 1730 Dengan tidak memandang lagi zaman kebodohan, maka sekarang Allah memberitakan kepada manusia, bahwa di mana-mana semua mereka harus bertobat. Act 1731 Karena Ia telah menetapkan suatu hari, pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia oleh seorang yang telah ditentukan-Nya, sesudah Ia memberikan kepada semua orang suatu bukti tentang hal itu dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati." Act 1732 Ketika mereka mendengar tentang kebangkitan orang mati, maka ada yang mengejek, dan yang lain berkata "Lain kali saja kami mendengar engkau berbicara tentang hal itu." Act 1733 Lalu Paulus pergi meninggalkan mereka. Act 1734 Tetapi beberapa orang laki-laki menggabungkan diri dengan dia dan menjadi percaya, di antaranya juga Dionisius, anggota majelis Areopagus, dan seorang perempuan bernama Damaris, dan juga orang-orang lain bersama-sama dengan mereka. Tafsiran Wycliffe Perluasan Gereja di Asia Kecil dan Eropa 131-2117. Pasal 13 membawa kita ke bagian separuh kedua dari Kitab Kisah Para Rasul. Di bagian separuh pertama, Yerusalem merupakan pusat cerita, dan tema utamanya ialah perluasan Gereja dari Yerusalem ke seluruh Palestina. Sekarang, Yerusalem terdesak ke belakang, dan Antiokhia menjadi pusat cerita, karena Antiokhia menyokong perluasan Gereja di Asia dan Eropa. Perluasan ini dilaksanakan dengan tiga perjalanan misi oleh Paulus, masing-masing dimulai dan diakhiri di Antiokhia. Misi Kedua Asia Kecil dan Eropa 1536-1822. Lukas sekarang mencatat persiapan dari apa yang kita namakan perjalanan pemberitaan Injil yang kedua. Sesudah jangka waktu yang tidak disebutkan, Paulus berniat mengunjungi kembali dan memperkuat Gereja-gereja yang sudah berdiri. Waktu itulah, sayangnya, terjadi suatu perbedaan pendapat di antara Paulus dan Barnabas. Barnabas ingin membawa Yohanes Markus, yang pernah menyertai mereka dalam perjalanan pemberitaan Injil yang pertama, tetapi meninggalkan mereka ketika tiba di dataran Asia Kecil dan kembali ke Antiokhia. Paulus menganggap tindakan ini sebagai bukti yang begitu nyata tentang ketidakmantapan, sehingga dia menolak keinginan Barnabas. Akibatnya adalah perpisahan di antara Paulus dengan Barnabas. Barnabas membawa Markus juga sertanya berlayar ke Siprus untuk mengunjungi Gereja-gereja yang didirikan pada perjalanan pemberitaan Injil yang pertama. Paulus meminta Yerusalem mengirimkan Silas, yang baru saja berkunjung ke Antiokhia, dan yang dipandang oleh sang rasul sebagai orang yang dapat diandalkan. 16. Atena bukan merupakan kota yang mempunyai kedudukan penting secara politik dan ekonomi, tetapi merupakan pusat intelektual yang paling terkenal di dunia. Bahkan banyak pemuda Romawi pergi ke Atena untuk memperoleh pendidikan tinggi di sana. Strategi pemberitaan Injil Paulus, tidak mencakup Atena. Tetapi selama menanti kedatangan Silas dan Timotius, Paulus menjadi sangat tergerak melihat bagaimana kota itu penuh dengan patung-patung berhala. Kuil-kuil terkenal di Atena merupakan karya seni yang sulit ditandingi keindahannya. Tetapi Paulus melihat gelapnya penyembahan berhala di balik semua keindahan tersebut. 17. Karena itu, Paulus bertukar pikiran di rumah ibadah dengan orang-orang Yahudi dan orang-orang yang takut akan Allah, dan dia juga memanfaatkan kesempatan untuk bertukar pikiran dengan orang-orang yang dijumpai di pasar. 18. Para pengikut dua aliran filsafat yang paling terkemuka saat itu mendengarkan pemberitaan Paulus. Golongan Epikuros, yang namanya diambil dari nama pendiri aliran itu, yaitu Epikuros 341-270 sM, percaya bahwa para dewa memang ada, tetapi sama sekali tidak memperdulikan kesejahteraan umat manusia. Menurut golongan Epikuros, tujuan utama dari hidup manusia ialah mencari kenikmatan yang harus dicari di dalam kehidupan yang riang gembira, bebas dari penyakit, atau bebas dari kesulitan, atau bebas dari ketakutan, khususnya ketakutan akan maut. Golongan Stoa, yang didirikan oleh Zeno kurang lebih 300 sM, percaya bahwa Allah adalah jiwa dunia ini yang diam di dalam segala sesuatu, dan bahwa kehidupan yang berbahagia adalah kehidupan yang dijalani sesuai dengan alam. Karena Allah ada di dalam semua manusia, maka semua manusia adalah bersaudara. Banyak penganut golongan Stoa memiliki kesadaran moral yang tinggi. Bagi penganut dua golongan filsafat ini Paulus dianggap sebagai peleter. Kata peleter di dalam bahasa aslinya dipakai untuk menunjuk kepada orang yang senang mengumpulkan berbagai percikan pengetahuan yang tidak lengkap. Tentang Yesus dan tentang kebangkitan-Nya. Bagi telinga orang Yunani, kata Yesus dan Anastasis kebangkitan, mungkin terdengar seperti nama-nama dewa dan dewi. 19. Areopagus mungkin mengacu kepada bukit Mars, yang terletak di antara pasar dengan Akropolis atau tempat bertemunya dewan kota. Ayat 22 dan 33 lebih mendukung tempat yang kedua. Dewan ini bukanlah sebuah sidang pengadilan, tetapi sekelompok orang yang bertugas mengawasi hal-hal yang berhubungan dengan agama dan pendidikan. Paulus tampil di hadapan dewan ini, untuk menjelaskan 'filsafat' yang dianut olehnya, rupanya untuk memungkinkan mereka menentukan apakah dia boleh mengajar di Atena atau tidak. 21. Orang-orang Atena dan orang-orang asing yang tinggal di situ terkenal karena keingintahuan mereka, ingin mengetahui "ide yang paling baru" Lake dan Cadbury. Ketika berdiri di tengah-tengah dewan itu, Paulus berusaha memperoleh suatu titik temu, dengan mengatakan, bahwa mereka sangat beribadah. Terjemahan ini lebih tepat ketimbang sangat percaya takhyul, walaupun kedua terjemahan ini bisa dipakai. 23. Barang-barang pujaanmu, artinya objek-objek yang disembah. Di dalam semangat religius mereka, orang-orang Atena tidak ingin ada dewa yang tidak sempat mereka sembah karena tidak dikenal. Paulus mengemukakan, bahwa memang ada yang belum mereka kenal, dan Dialah yang hendak diperkenalkan olehnya. 24-25. Paulus menjelaskan, bahwa Allah itu adalah Khalik segala sesuatu, dan Tuhan atas langit dan bumi, sehingga tidak mungkin Dia dapat tinggal di dalam bangunan yang dibuat oleh manusia. Allah juga tidak memerlukan apa-apa yang sekiranya dapat diberikan oleh manusia, sebab diri-Nya sendiri merupakan sumber dari segala kehidupan. 26. Karena Allah adalah Khalik, semua orang berasal dari sumber yang sama, dan semua orang bergantung kepada-Nya. Allah telah memberikan bumi kepada manusia sebagai tempat tinggal, dan juga telah menentukan musim-musim untuk memenuhi kebutuhan manusia. Pikiran yang sama muncul dalam 1417 di dalam khotbah kepada orang-orang Yunani yang ada di Listra. 27. Kemurahan Allah yang diwujudkan dalam dunia yang diciptakan-Nya, seharusnya menuntun manusia untuk mencari Dia Rm. 120. 28. Tuhan adalah Allah yang transenden, yang tidak dapat disamakan dengan ciptaan-Nya, dan juga Allah yang mencipta dan menopang, yang pada-Nya semua orang bergantung untuk kelangsungan kehidupan fisik mereka. Rasul Paulus melukiskan kenyataan ini, dengan kata-kata yang rupanya dikutip dari seorang penyair Kreta bernama Epimenides. Dia kemudian menunjuk pada penyair Aratus yang berasal dari negerinya sendiri, yaitu Kilikia. Paulus bermaksud mengemukakan, bahwa semua orang berasal dari Allah, dalam arti bahwa mereka adalah makhluk ciptaan-Nya dan hidup mereka bergantung kepada-Nya. Sebagaimana tampak dari nas ini, ada doktrin dalam Alkitab, bahwa Allah adalah Bapa semua orang, dan bahwa manusia adalah saling bersaudara berdasarkan fakta, bahwa semua diciptakan Allah dan bukan berdasarkan hubungan rohani. 29. Karena Allah adalah Pencipta manusia, maka Allah pasti lebih besar dari manusia. Sebab itu, menyamakan Allah dengan sesuatu yang dibuat atau dibayangkan oleh manusia merupakan kebodohan paling hebat dan dosa paling dalam lihat Rm. 122-23. 30-31. Allah tidak memandang lagi zaman kebodohan, tetapi kini memberikan kepada umat manusia seluruh pengenalan tentang diri-Nya. Roma 325 mengacu kepada masa kesabaran Allah terhadap dosa-dosa yang telah terjadi dahulu, dan Kisah Para Rasul 1416 juga mengacu kepada masa kesabaran yang sama. Tetapi kesabaran Allah ada batasnya, sebab seluruh pengenalan tentang diri-Nya kini telah tersingkap di dalam Kristus, Allah memerintahkan manusia untuk bertobat, dan Dia telah menetapkan suatu hari ketika mana Dia dengan adil akan menghakimi dunia melalui Pribadi itu yang di dalam-Nya terang baru ini telah disampaikan kepada manusia. Bukti tentang hal itu diberikan berupa kebangkitan Yesus dari antara orang mati. Sering kali dikemukakan, bahwa di Atena, Paulus mencoba menggunakan pendekatan intelektual, dan berusaha untuk menjadi seorang filsuf di antara filsuf yang lain, dan bukan memberitakan Injil Yesus Kristus yang sederhana. Kritikan ini tidak benar, sebab inti dari pemberitaan Kristen mula-mula adalah kebangkitan Yesus Kristus, dan hal ini juga merupakan inti penekanan berita yang disampaikan Paulus di Atena. Pasti paling sulit bagi para filsuf Yunani untuk menerima ajaran tentang kebangkitan tubuh dan adanya suatu hari penghakiman. Berita tentang keabadian pribadi di dalam keadaan tanpa tubuh jasmani mungkin masih dapat diterima, tetapi berita tentang kebangkitan tubuh merupakan suatu berita yang "tidak bijaksana". Paulus tidak mengurangi amanat Injil, tetapi memberitakan Injil sedemikian rupa, sehingga langsung menusuk inti filsafat Yunani. 32-34. Beberapa orang menertawakan pemberitaan Paulus, yang lain bersedia mendiskusikannya lebih lanjut. Dengan demikian, berakhirlah pertemuan itu dan Paulus pergi meninggalkan mereka. Dia tidak gagal secara mutlak, sebab beberapa orang laki-laki menggabungkan diri dengan dia, dan menjadi percaya. Salah seorang di antara mereka adalah anggota Areopagus itu sendiri. Tetapi, di Atena hanya ada sedikit orang yang menjadi percaya. Bukan hanya tidak pernah disebutkan tentang adanya Gereja di Atena, orang-orang yang pertama-tama bertobat di Akhaya I Kor. 1615 pun berada di Korintus, dan bukan di Atena. Tidak ada alasan yang memadai untuk beranggapan, bahwa kegagalan Paulus ini disebabkan oleh metode pendekatan yang keliru, yang kemudian tidak dipakainya lagi. Kegagalan ini lebih disebabkan oleh sikap orang Atena itu sendiri. Paulus tidak pernah merencanakan suatu program pemberitaan Injil, atau program misionaris di kota ayat Alkitab / tafsiran Software e-sword dan

kisah para rasul 17 16 34